Selasa, 31 Januari 2012

Pak SBY penggemar Cherry Belle

Girl Band asal Indonesia, CherryBelle, mulai menunjukkan kehebatannya. Bahkan Presiden kita, Pak SBY, sudah menjadi penggemar Girl Band ini.
Jika belum ada yg tau apa cherrybelle bisa diliat di trit ini.


Signature Anti CoPas
Silver FoX owned here



Spoiler for Chibi



Spoiler for bukti

Ternyata Pak SBY hapal dengan gerakan opening dance cherrybelle!!

Sekarang! JANGAN Besok!


Ketika kecil saya pernah dengar cerita yang bunyinya seperti ini...

Ada seorang pemuda yang mampir di sebuah warung kopi yang baru dibuka dekat rumahnya. Dia pun langsung memesan secangkir kopi dan mengambil sebuah pisang goreng, dan melahapnya. 

Ketika menyantap pisang goreng tersebut, dia melihat sebuah papan yang bertuliskan, "Hari ini bayar, besok gratis." Yang terlintas di pikirannya saat itu, "Wah, kalo gitu, mending saya jangan makan banyak. Besok aja deh dateng lagi, lumayan gratis."

Setelah membayar secangkir kopi dan pisang gorengnya, dia pun meninggalkan warung kopi tersebut. Keesokan harinya, dia ke warung kopi tersebut, dan langsung memesan secangkir kopi, dan melahap 5 pisang goreng, dan 5 tempe mendoan. 

Tapi dia terkejut ketika dia hendak meninggalkan warung kopi tersebut. Si pemilik warung minta dia untuk membayar apa yang sudah dia santapnya hari itu. Si pemuda itu bilang, "Loh, kemarin saya datang ke sini dan jelas-jelas saya baca bahwa "Hari ini bayar, besok gratis." Si pemilik warung bilang, "Iya, hari ini bayar, besok gratis."

Papan itu memang masih ada di warung kopi tersebut, dan memang artinya... sampai kapan pun juga, siapa pun yang makan di situ hari itu, ya harus bayar. Gratisnya, baru 'besok'...

Nah, dalam konteks kehidupan kita sehari-hari, banyak dari kita yang malas, dan selalu mencoba untuk menunda. "Besok aja ah." Kalau ini terus dilakukan, jelas apa yang Agan ingin capai ngga akan pernah tercapai. 'Gratisan' itu ngga akan pernah ada. 

Pasti Agan juga pernah dengar pepatah yang kira-kira bunyinya seperti ini: "Lakukanlah sebaik mungkin, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir." Kalau ini bisa jadi pegangan Agan dalam bertindak, jangan heran kalau Agan akan meraih sukses lebih cepat daripada yang Agan bayangkan.

Lakukan sekarang! Jangan ditunda... anggap besok itu ngga ada. 

Milan Glorie Siap Tanding Dengan Indonesian Allstars Legends.



Foto : Dynamic Image / Detiksport
Pemain-pemain Legenda AC.Milan Milan era 90-an seperti Franco Barresi,Aleksandro Costacurta dan penjaga gawang Dida yang bergabung dalam tim Milan Glorie siap bertanding dengan bintang-bintang Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Allstars. Laga amal ini rencananaya akan di langsung kan pada hari Minggu tanggal 4 September 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tim Milan Glorie ini berisi para bintang AC.Milan yang memperkuat AC Milan saat AC Milan malang melintang di persepakbolaan dunia.  Saat mereka memeperkuat ACMilan, AC Milan dikenal sebagai tim yang paling superrior di level domestik, Eropa maupun dunia. Saat ini Tim Milan Glorie sudah datang ke Indonesia, mereka   mendarat di pulau Dewata, Bali pada tanggal 1 September kemarin dan menikmati keindahan pulau Bali sebelu,bertanding dengan Indonesian Allstars yang dibesut oleh pelatih Benny Dolo.
Tim para legenda Milan ini sudah mempersiapkan para pemain bintang legenda mereka seperti Dida, Massimo Taibi, Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Roberto Mussi, Roque Junior, Stefano Nava, Gianluigi Lentini, Mario Bortolazzi, Stefano Eranio, Christian Lantignotti, Angelo Carbone, Serginho, Federico Giunti, Roberto Lorenzini, Daniele Massao dan Jean-Pierre Papin.
Tim Indonesia All Star Legends sendiri akan diperkuat Kurniawan Dwi Julianto, Ponarto Astaman, Rochy Puttiray, Charis Yulianto,  Hendro Kartiko, Robby Darwis dan Widodo C. Putro.
Pertandingan eksebisi antara Milan Glorie dan Indonesian Allstars Legends tersebut juga merupakan salah satu program AC.Milan Foundation yang bernama “Asia Disaster Relief Tour – 2011″. Rencananya sebagian hasil penjualan tiket pertandingan ini akan disumbangkan untuk dana penanggulangan bencana  dan akan dikelola oleh Nadhlatul Ulama Indonesia.
Pertandingan yang dipromotori oleh promotor PT. Asia Sport Development itu sudah disetujui oleh FIFA, restu itu sudah dikeluarkan oleh FIFA melalui Sekjennya Jerome Valcke sebagaimana diberitakan oleh Detiksport.

Profil Ac Milan



A.C. Milan
Nama lengkap Associazione Calcio Milan1899 SpA

Julukan Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Il Casciavit

Didirikan 16 Desember 1899
Stadion San Siro, Milan, Italia(Kapasitas: 82.955)
Pemilik Silvio Berlusconi
Presiden Silvio Berlusconi (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)
Liga Seri A


Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah klub tersukses di Seri A, dengan total raihan lebih dari 29 trofi, dan salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[11], dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.

Kejuaraan Nasional

* Juara SERI-A (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004

Copa Italia:
* Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03

Kejuaraan Eropa :

* Piala/Liga Champions:
* Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07

* Piala Super Eropa:

* Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007

* Piala Winners:

* Juara (2): 1967–68; 1972–73

KEJUARAAN DUNIA
* Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA:

* Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007



Sejarah AC Milan


Awal masa terbentuk

Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan!
—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milanpada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di finalKejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuat inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale

]Masa GreNoLi

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim pada masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon,Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

[sunting]Era Nereo Rocco

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4–1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3–0, 1–2).

[sunting]Scudetto kesepuluh dan Seri B

Pada tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudettokesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.